Sabtu, 16 April 2011

ASAL KATA NAMA KALI BENINAI

Kali Beninai merupakan kali atau sungai terbesar di daratan pulau Timor. Hulu sungai ini terletak di gunung Mutis (tinggi 2.427 meter dari permukaan laut) dan bermuara di laut Timor tepatnya di Teluk Maubesi atau dalam sejarah tentang Timor sering disebut Teluk Wetoh. Gunung Mutis terletak memanjang dari daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ke Timor Tengah Selatan (TTS). Dengan demikian gunung ini dapat diklaim sebagian milik TTU dan sebagian milik TTS. Lebih dari 90% sungai-sungai kecil di daratan Timor bermuara pada sungai Beninai dan oleh karena itu sungai ini sering membawa bencana Banjir hampir setiap tahun bagi para penduduk yang bermukim di sepanjang muaranya.

Tercatat pada pertengahan Mei tahun 2000 terjadi bencana banjir bandang yang merusak harta benda dan bahkan 130 orang merenggang nyawa karena terseret arus banjir yang besar dan deras. Sebagian besar korban meninggal berasal dari warga pengungsi dari Timor-Timur yang pada saat eksodus 1999 bermukim di sepanjang sungai Beninani. Taksasi kerugian pada saat itu lebih dari Rp 20 M.

Sungai ini memiliki nama yang menurut para penutur adat memiliki pengertian yang sakral. Ada tiga versi nama yang selama ini diperbincangkan. Nama pertama adalah BENINAI. Menurut para penutur adat, nama BENINAI berasal dari kata BEI artinya nenek/kakek dan NAI artinya raja. Tetapi kemudian mengalami perubahan akibat ucapan lidah orang Tetun Fehan sehingga akhirnya kedua kata tersebut digabung atau diucap gabung menjadi BENINAI. Dengan demikian akhirnya sungai itu dikenal dengan nama BENINAI. Mengapa orang Belu khususnya orang di FEHAN menyebut sungai itu dengan BENINAI? Hal ini karena ada sifat masyarakat Fehan yang sangat taat dan hormat terhadap alam air diwaktu dulu. Ada kepercayaan bahwa apabila nama itu diucap sembarang atau tidak dengan hormat maka setiap orang yang melakukan itu akan dihanyutkan sungai itu.

Versi kedua mengatakan bahwa nama sungai BENINAI berasal dari kata BENAT artinya berjalan (mengalir) ke sembarang arah dan RAI artinya tanah. Jadi BENATRAI artinya yang berjalan ke arah sembarang atau yang mengalir ke arah sembarang. Hal ini terjadi karena pada awal mula terbentuknya sungai itu belum ada alur air. Dengan demikian air mengalir sembarang ke seluruh arah diatas permukaan tanah, akibatnya saat banjir terlihat bahwa air sungai ini mengalir keseluruh arah penjuru menuju laut dan menghanyutkan apa saja yang menghalangi perjalanannya. Itulah BENAT RAI artinya mengalir ke semua arah.

Versi ketiga mengatakan bahwa nama sungai itu adalah BENANAIN. Nama ini berasal dari kata BENA yaitu nama sebuah daerah di Timor Tengah Selatan dan NAIN artinya raja atau tuan. Dengan demikian nama BENANAIN artinya raja dari Bena atau Tuan dari Bena. Konon hulu sungai ini berasal dari BENA sehingga untuk penghormatan para penduduk terhadap alam air maka mereka menyebutnya BENANAIN, untuk menghindari diri dari amukan bencana banjir dari sungai ini.